Arsip Kategori: Uncategorized

belum di kategorikan

Pindahan ke bangwindy.com

hari ini saya beli domain dan hosting baru untuk ngeblog , ceritanya biar lebih serius dan langsung nyebur. byur. tadinya seisi blog ini mau saya boyong kesana tapi saya belum bisa cara ngimportnya eror terus..

sampe ketemu di rumah saya yang baru

please kindly visit bangwindy.com

FPI dan Kaum Barbar

apa yang anda pikirkan kalo mendengar bangsa barbar? kejam, suka membunuh, tidak berperadaban? sama saya pun juga berpikir demikian,

 at least karena nonton main dan nonton conan the barbarian, dan baca berbagai novel eropa macam robinhood, man in teh iron mask, atau three musketeers waktu SD. tapi alangkah terkejutnya saat sampe spanyol dan italia, bahwa bangsa ini yang mengajari eropa punya peradaban, lewat pemerintahan islam di andalusia dan sisilia italia. (sila cek di google mengenai andalusia ya)
sst bahkan harvard di inggrispun didirikan karena pengaruh pendidikan mereka yang mencapai ketinggian ilmu yang luar biasa di Toledo , 30 menit dari madrid . saat Toledo sudah membuat inovasi berbagai ilmu pengetahuan, di Inggris hanya pemuka agama yang dibolehkan untuk bisa baca.
setelah beratus tahun dark ages, tiba tiba masa renesains, bersamaan dengan jatuhnya andalusia di spanyol, darimana renesains? tentu tidak muncul sendirinya. apalagi juika anda mengamati struktur bangunan menara pisa yang "mesjid" banget blueprintnya. ups ngelantur
what i wanna say is "lucu ya , seperti mereka punya kepribadian bipolar, satu sangat merusak satu sangat beradab."
dan P.S: mereka tidak berkulit hitam, tapi berambut blonde dan bermata biru
mungkinkah media kemudian memfasilitasi apa yang INGIN kita dengar , lihat dan rasakan, bukan yang sebenarnya??
terus sampai di FPI yang punya karakter yang sama satu sisi image sebagai perusak yang tidak terbantahkan, setidaknya di media mainstream, satu lagi , mereka adalah PAHLAWAN yang menghajar telak Keppres No.3/1997 tentang minuman keras. sehingga memungkinkan pembahasan RUU Miras di level lebih lanjut, belum lagi level responsivitas mereka sebagai salah satu posko bantuan di kala banjir atau bencana di berbagai daerah . mungkinkah organisasi yang sangat destruktif di satu sisi punya sisi humanis yang meluap luap
saya pun sampai pada simpulan sementara bahwa yang kita lihat tentang FPI ini , tidak lah seobjektif yang kita kira, mungkin kita perlu mengambil jarak dari media membersihkan kacamata , shalat dua rakaat dan mulai jernih mengamati

Rumus Usaha

 

udah merasa berusaha, ciyus? enelan?

kalo anda ketikkan rumus usaha di mesin pencari , maka yang keluar adalah W=F.s dimana W adalah usaha sama dengan Gaya (F-newton) dikalikan dengan jarak (s-meter)

dengan kata lain sebuah seseorang baru dikatakan berusaha setelah ada jarak , ada perbedaan dengan kondisi sebelumnya, ketika kita sudah merasa berusaha tapi tidak menghasilkan perubahan, maka mungkin kita baru bergaya saja. dan itu menghabiskan energi.

kesalahan bisa jadi karena kita menutupi kemalasan kita dengan berbagai alasan atau, usaha kita belum cukup maksimal untuk mencapai tujuan kita. kalaupun kita merasa sudah sangat maksimal, dan belum “beranjak” secara sigbifikan , mari kita cek lagi bekal dan habitat kita. bekal itu berupa potensi yang sudah dititipkan Allah kepada kita, dan habitat adalah tempat dimana kita menghabiskan waktu paling banyak. yang terakhir mungkin kita perlu mentor, seseorang yang sudah melalui perjalanan yang sama , sehingga bisa memperhatikan setiap langkah yang kita ambil.

edisi mulai thesis

note for myself

DSC_0286

Haji : Rencana Besar

 

sungguh obrolan malam ini begitu menginspirasi untuk menulis, menggali kisah kisah kepahlawanan yang paling dekat dengan kita membuat kita begitu bertenaga untuk menuliskannya

masih tentang bapak saya. waktu saya lahir, alhamdulillah bapak saya diPHK dari bank tempatnya bekerja, alhamdulillah sangat , karena kalo waktu itu tidak di PHK , mungkin kualitas kehidupan kami tidak seperti saat ini. time goes fly bapak kembali ke pekerjaan pertamanya sebagai kontraktor, tapi kali ini beliau memilih rumah dan komoditas untuk menghindari kecipratan uang panas yang lebih besar

saat saya akan masuk SD dan adik saya si ifan masuk TK , kehidupan kami sedikit membaik, ibu mendapatkan promosi di laboraturium tempat kerjanya sedangkan bapak mendapatkan proyek yang nilainya lumayan. saat itulah bapak membuat keputusan untuk mendaftar haji tahun itu juga, setelah menyisakan sedikit uang untuk pendaftaran kami berdua. sungguh keputusan berani karena bahkan saat itu di komplek tetangga kami yang jauh lebih mapanpun masih belum berani untuk naik haji. lah ini ? anak muda, berusia 36 tahun dengan 2anak yang mau masuk sekolah , berani mempertaruhkan semua yang dia punya untuk naik haji

bapak pergi haji2

Tapi dasar orang sumatera , perantau pula. keras kepalanya sekuat tekadnya untuk memenuhi undangan ke baitullah. waktu itu kami yang masih kecil kecil ngga ada ide kemana bapak akan pergi , yang jelas rumah kami begitu sibuk kedatangan tetangga dan handai taulan. waktu nganterin ke alun alun utara kami senang senang saja dadah dadah dan liat bus yang besar besar

jauh sebelum itu pagi pagi bapak seringkali latihan menghafalkan doa di samping rumah , berlari lari kecil memakai kain yang sekarang saya paham itu namanya pakaian ihram, sambil komat kamit melafalkan dzikrullah. sampai sekarang filem itu masih bermain di kepala saya

bapak pergi haji

Sekenario hidup menunjukkan keputusan berani bapak untuk berhaji waktu itu adalah awal dari karir beliau sebagai pelayan jamaah haji dan umroh sekaligus menjadi ekspert di profesi tersebut

Life never flat

9 tahun yang ajaib

 

hari ini sepulang tarawih bapak ngajak semua anaknya buat mampir rumah, bapak masak bakso ikan katanya. bakso ikan yang dikasih dari juragan nugget di jogja karena beliau berhasil masuk daftar Haji tahun depan. satu peti berisi nugget dibawa ke kantor dan bapak ambil 4 bungkus , sisanya dibagi sama seluruh karyawan.

bakso ikan ludes dalam sekejap, dan acarapun dilanjutkan dengan leyeh leyeh sambil ngobrol, bapak udah khatam 2 kali selama ramadhan ini . wow dan ngobrol rencana perjalanan mudik setalah shalat ied

jaman SD dulu kami ke sekolah mostly dianter bapak naik motor, pernah juga naik antar jemput tapi tidak bertahan lama. dianter bapak lebih seru . boncengan bertiga , aku di depan sibuk memegang jambulnya supaya tidak rusak kena angin dan ifan bernyanyi nyanyi di boncengan belakang. menariknya selama 6 tahun dianter bapak ke sekolah + 3 tahun sisanya buat ifan, kami tidak pernah terlambat biar sekalipun. padahal berangkatnya pun macem macem, ada yang kurang setengah jam, ada yang kurang 10 menit, tapi ajaibnya sampe sekolah kami yang di kota baru ngga telat. kata ifan seolah olah ada yang freeze waktu selama kita motoran ke sekolah.

foto jadul1

waktu sekolah di Assalam lebih prihatin lagi, bolak balik solo jogja , hampir setiap jumat. melihat perkembangan kota solo dari renruntuhan hasil kerusuhan reforamasi sampai jaman jokowi. dari bekal pisang goreng ibu yang super enak sampai bisa makan ayam bakar madu di sekitar purwosari. hitungan logisnya dengan income saat itu ngga cucok untuk sekolah di boarding school yang cukup elit dan tentu mahal waktu itu. Tapi bukankah rezeki itu tidak melulu soal logika ?

waktu itu adalah jaman prihatin , serba terbatas , tapi dalam keterbatasan itulah justru kami ditempa . bapak, sebagai kepala keluarga ditempa mentalnya disiapkan untuk menerima kebaikan yang lebih besar lagi

 

hal jazaaul ihsan illa ihsan

tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan

Kultum Subuh: Islam di Belanda

 

besok rabu adalah khutbah subuh pertama seumur hidup saya di rumah, yep generasi berganti harus ada yang mengambil resiko buat speech di majlis shalat tarawih atau shalat subuh. ill take the subuh one. tantangan untuk ceramah di kampung ya harus menyegarkan dan dengan diksi <pilihan kata> yang tepat untuk sasaran pendengar.

dan karena Allah ndak suka orang yang ngomong tapi ngga melakukan maka saya lebih cenderung menghubungkan dangan apa yang sudah saya lihat, dengar dan raskan. positioning saya yang paling besar adalah baru pulang dari belanda, maka saya memilih ini untuk disampaikan esok hari

–dan postingan ini adalah brainsormingnya–

Belanda adalah negara di Eropa barat,negara yang akrab dengan bangsa kita bansa Indonesia karena saking panjangnya pertalian sejarah antara kedua negara. negara eropa yang mengenal sate dan kerupuk kosa kata sehari hari. tempat dimana jalan sumatera, jalan lombok mudah ditemukan di pusat pusat kotanya. dan tempat dimana salju bisa turun (norak mode:on)

saya mengalami musim dingin paling buruk selama 70 tahun terakhir dimana musim dingin berkepanjangan sampai februari , bahkan awal maret. alhamdulillah, sesuatuh

menjadi muslim di Belanda tidak semudah di Indonesia dimana adzan dengan mudah diperdengarkan, dan acara acara kajian ditemukan dimana mana. Belanda adalah negara eropa dengan aturan yang ketat, termasuk bagi pemeluk agama dalam menjalankan ajaran agamanya. prinsipnya setiap orang bebas melaksanakan agamanya asalkan privat, tidak mengganggu orang lain dan bayar pajak. yak karena aturan yang terakhir tidak sedikit tempat ibadah yang bangkrut, salahstunya gereja di dekat meidelenburg yang kemudian dibeli komunitas muslim maroko dan dijadikan masjid. masjid An Nasr, masjid yang berdiri dengan pertolongan Allah.

tempat kami tinggal adalah kota Rotterdam, dimana ada masjid yang cukup banyak di kota ini ada 25 moskee di kota ini . fyi walikota rotterdam saat ini adalah seorang muslim juga , Ahmad Aboutaleb namanya. keren ya? Umat Islam di Belanda tersebar paling banyak di 4 kota besar Amsterdam, Rotterdam, Utrecht dan The Hague . di Rotterdam sendiri Umat Muslim adalah 17 % dari populasi kota ini tahun 2003, saya yakin sekarang sudah jauh bertamah , itulah mengapa saya sering melihat mahasiswi di kampus yang mengenakan hijab. kira kira 2 dari 10 orang pake hijab.

masjid di belanda

yang berbeda dengan di Indonesia , di Belanda masing masing negara dengan penganut Islam yang banyak punya masjid sendiri, yang saya tahu Turki, Maroko dan Pakistan punya masjid, Indonesia juga punya masjid, walupun lebih tepat dibilang mushola yang biasa di gunakan untuk jumatan dan pengajian mualaf setiap sabtu sore.

Suriname juga punya masjid sendiri , tapi saya belum pernah sholat disana, konon kata prof sutaryo, dokter anak yang pernah sekolah di balanda juga tahun 60-70an, mereka sholat tetap menghadap barat, mengikuti nenek moyang yang masih menganggap bahwa mekah itu ada di sebelah barat mereka, walaupun in fact adanya di sebelah timur hehe. but this news is unverified yah, dont take it into account

Masjid masjid tadi punya madzhab sendiri sesuai dengan madzhab imam yang empat Indonesia punya madzhab yang sama madzhab Imam Syafi’i , Pakistan dan Turki adalah penganut madzhab Imam Hanafi yang didirikan oleh abu Hanifah ra, dan Maroko adalah penganut madzhab Hambali dan Maliki . yang paling keliatan perbedaannya sewaktu sholat jumat ,

DSC_1168

di masjid mevlana, masjid Turki paling dekat dengan rumah kami sekaligus paling tua di Rotterdam dimulai sholat jumat setelah mambaca alfatihah sampai selesai “ ghairil maghdhuu bi ‘alaihim waladhooliin ..saya seperti biasa membaca Amiin dengan keras , dan ups..ternyata cuman saya sendiri yang baca amiin dnegan keras, semuanya tetap senyap karena madzhab hanafi tidak menjahrkan suara saat membaca Amiin.

Persamaan diantara masjid masjid tersebut adalah adanya imam tetap dan muadzin tetap di setiap masjid, di masjid an Nasr misalnya setiap Jumat tema khutbahnya bersambung, macam kuliah, misalnya ada 4 hal yang dibahas, 2 dibahas jumat ini , sisanya jumat yang akan datang. di masjid Turki dan Pakistan im clueless karena masalah bahasa hehe.